Tugas dan tanggung jawab jaksa dalam sistem peradilan sangatlah penting untuk menjaga keadilan dan keamanan di masyarakat. Sebagai penegak hukum, jaksa memiliki peran yang sangat vital dalam proses peradilan di Indonesia.
Menurut Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, seorang pakar hukum tata negara Indonesia, tugas jaksa adalah untuk menuntut pelaku kejahatan sesuai dengan hukum yang berlaku. Beliau juga menegaskan bahwa tanggung jawab jaksa adalah untuk memastikan bahwa proses peradilan berjalan dengan adil dan transparan.
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, jaksa harus mematuhi kode etik serta prinsip-prinsip keadilan. Mereka juga harus berpegang teguh pada asas presumption of innocence, yaitu asas bahwa seseorang dianggap tidak bersalah sampai terbukti sebaliknya.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam praktiknya, masih terdapat beberapa kasus di mana jaksa terlibat dalam penyalahgunaan wewenang atau melakukan tindakan korupsi. Hal ini tentu saja merupakan pelanggaran terhadap tugas dan tanggung jawab jaksa dalam sistem peradilan.
Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan yang ketat terhadap kinerja jaksa agar mereka dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Seperti yang dikatakan oleh Mantan Kepala Kejaksaan Agung, HM Prasetyo, “Kami terus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap jaksa agar mereka dapat bekerja dengan profesional dan tidak terlibat dalam tindakan yang melanggar hukum.”
Dengan demikian, tugas dan tanggung jawab jaksa dalam sistem peradilan merupakan fondasi utama dalam menjaga keadilan dan keamanan di masyarakat. Dengan menjalankan tugasnya dengan baik, jaksa dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa sistem peradilan di Indonesia berjalan dengan baik dan adil.